Saturday, August 2, 2014

Insomnia (kesulitan tidur)


Insomnia adalah kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk tetap tertidur, atau gangguan tidur yang membuat penderita merasa belum cukup tidur pada saat terbangun.

Pola tidur

# Insomnia dikelompokkan menjadi: Insomnia primer, yaitu insomnia menahun dengan sedikit atau sama sekali tidak berhubungan dengan berbagai stres maupun kejadian
# Insomnia sekunder, yaitu suatu keadaan yang disebabkan oleh nyeri, kecemasan, obat, depresi atau stres yang hebat.

PENYEBAB
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.

Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.

Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.

Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang.
Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga.
Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.

Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut.
Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur.
Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.

Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
- jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat)
- bekerja pada malam hari
- sering berubah-ubah jam kerja
- penggunaan alkohol yang berlebihan
- efek samping obat (kadang-kadang)
- kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).

GEJALA
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.

DIAGNOSA
Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:
- pola tidur penderita
- pemakaian obat-obatan, alkohol atau obat terlarang
- tingkatan stres psikis
- riwayat medis
- aktivitas fisik.
Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.

PENGOBATAN
Pengobatan insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya insomnia.

Orang tua yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal.

Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.

Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres.
Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.

Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu.

No comments:

Post a Comment