Friday, August 8, 2014

Kista baker (kista popliteal)


Kista baker (kista popliteal) adalah kantung yang sangat kecil berisi cairan sendi (synovial) yang terbentuk dari perpanjangan kapsul sendi di belakang lutut.

PENYEBAB

Kista baker diakibatkan oleh penumpukan cairan sendi yang terjebak, yang menonjol dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantung yang menonjol. Penyebab dari penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid, osteoarthritis, dan terlalu banyak menggunakan lutut. Kista baker menyebablkan ketidaknyamanan di bagian belakang lutut. Kista mungkin membesar dan memanjang menurun ke dalam otot betis

GEJALA

Perkembangan yang cepat dalam hal banyaknya dan tekanan dari cairan dalam kista bisa membuatnya pecah. Cairan yang dilepaskan dari kista bisa membuat jaringan sekitarnya menjadi meradang, menghasilkan gejala yang mungkin seperti thrombophlebitis. Selain itu, Kista baker menonjol atau pecah bisa menyebabkan thrombophlebitis di vena popliteal (yang terletak di belakang lutut) dengan menekan vena.

DIAGNOSA

Dokter biasanya bisa membuat diagnosa dengan menanyakan pertanyaan khusus terhadap gejala dan meraba pembengkakan di belakang lutut atau betis. Ultrasound, magnetic resonance imaging (MRI), atau arthrography, kadang-kadang bisa membantu dalam diagnosa dan mendokumentasi sejauh mana kista berkembang.

PENGOBATAN

Ketika radang sendi menyebabkan pembengkakan lutut kronis, dokter mungkin perlu mengeluarkan cairan dengan jarum (prosedur disebut aspirasi sendi) dan menyuntikkan kortikosteroid dengan aksi lama (seperti triamcinolone acetonide) untuk mencegah pembentukan kista baker. Menghilangkan kista dengan pembedahan adalah pilihan jika tindakan lain tidak efektif.

Jika kista sudah pecah, rasa sakit diobati dengan nonsteroidal obat anti inflamasi (NSAID). Jika kista yang pecah menyebabkan thrombophlebitis di vena popliteal, keadaan ini diobati dengan istirahat di tempat tidur, mengangkat kaki, kompres hangat dan antikoagulan. Kadang-kadang, antibiotika diperlukan juga.

No comments:

Post a Comment