Friday, August 1, 2014

Parkinsonism


Parkinsonism merujuk kepada gejala-gejala penyakit Parkinson (seperti gerakan lambat dan gemetar) yang disebabkan oleh kondisi lain.

Berbagai kondisi bisa menyebabkan Parkinsonism :

  • Encephalitis virus, peradangan otak langka yang diikuti infeksi seperti flu
  • Gangguan penurunan lain, seperti demensia, multiple system athropy, penurunan corticobasal ganglionic, dan progressive supranuclear palsy
  • Gangguan struktur otak, seperti tumor otak dan stroke
  • Luka kepala, terutama luka berulang yang terjadi ketika bertinju (membuat seseorang pusing kena tinju).
  • Obat-obatan, seperti antipsikotis dan antihipertensi methyldopa dan reserpine.
  • Racun-racun, seperti mangan, karbon monoksida, dan methanol.

PENYEBAB

Obat-obatan tertentu dan racun-racun mengganggu atau menghambat aksi dopamine dan neurotransmitter lain. Misal, obat-obatan antipsychotic, digunakan untuk mengobati paranoia dan schizoprenia, menghambat aksi dopamine. Penggunaan bahan MPTP (yang diproduksi secara kebetulan ketika pengguna obat terlarang untuk sintesis opioid meperidine) bisa menyebabkan parkinsonism tiba-tiba, parah, yang tidak dapat diubah pada anak muda.

GEJALA

Parkinsonism menyebabkan gejala yang sama seperti penyakit Parkinson. Mereka termasuk gemetar otot kaku, gerakan lambat, dan kesulitan memelihara keseimbangan dan berjalan.

Gangguan yang menyebabkan parkinsonism bisa juga menyebabkan gejala lain atau berbagai macam gejala parkinsonian, seperti berikut di bawah ini :

  • Kehilangan ingatan mencolok yang berhubungan dengan demensia
  • Gejala-gejala pada parkinsonism hanya pada salah satu sisi tubuh berhubungan dengan tumor otak tertentu
  • Tekanan darah rendah dan masalah berkemih berhubungan dengan multiple system atrophy
  • Ketidakmampuan untuk cepat atau memahami pembicaraan atau menulis bahasa (aphasia), ketidakmampuan untuk melakukan tugas keahlian sederhana (apraxia), dan ketidakmampuan untuk menghubungan benda dengan peran dan fungsi biasa (agnosia) berhubungan dengan penurunan corticobasal ganglionic

Pada penurunan corticobasal ganglionic, gejala-gejala terjadi setelah usia 60 tahun. Orang menjadi tidak bergerak setelah sekitar 5 tahun, dan kematian biasanya terjadi setelah sekitar 10 tahun.
DIAGNOSA

Dokter menanyakan mengenai gangguan sebelumnya, terkena racun, dan penggunaan obat-obatan yang bisa menyebabkan parkinsonism. Imaging otak, seperti computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI), kemungkinan dilakukan untuk melihat gangguan struktur yang kemungkinan menyebabkan gejala-gejala.

Jika diagnosa tidak jelas, dokter bisa memberikan orang tersebut levodopa, obat digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson. Jika obat tersebut nyata memperbaiki, penyakit Parkinson manjadi penyebab yang mungkin.

PENGOBATAN

Penyebab diperbaiki atau diobati jika mungkin. Jika obat adalah penyebab, menghentikan obat tersebut bisa menyembuhkan gangguan. Gejala bisa berkurang atau hilang jika gangguan yang mendasari bisa diobati. Obat-obatan digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson (seperti levodopa) seringkali tidak efektif pada orang dengan parkinsonism tetapi bisa kadangkala menawarkan perbaikan sederhana.

Obat-obatan digunakan jika mengganggu. Jika penyebabnya adalah penggunaan obat-obatan antipsychotic, amantadine atau obat dengan efek anticholinergic, seperti benztropine, bisa menghilangkan gejala-gejala.

Cara umum yang sama digunakan untuk membantu orang dengan penyakit Parkinson menjaga gerakan dan kemandirian sangat berguna. Misal, orang harus tetap seaktif mungkin, tugas harian yang sederhana, menggunakan alat bantu bila diperlukan, dan mengambil tindakan untuk membuat rumah aman (seperti melipat karpet untuk mencegah tersandung). Terapis okupasi dan fisik bisa membantu orang untuk menerapkan cara ini. Nutrisi bagus juga penting.

No comments:

Post a Comment