Monday, November 10, 2014

Anemia aplastik,gejala dan penyebabnya

Pasien anemia aplastik alami defisit sel darah baik itu sel darah merah, trombosit maupun sel darah putih. ini menyebabkan pasien anemia aplastik alami anemia ( kurang sel darah merah ), condong alami perdarahan ( kurang trombosit ) dan rawan pada infeksi ( kurang sel darah putih ).

Apa itu anemia aplastik ?

Anemia aplastik yaitu diantara jenis anemia yang ditandai sebab itu ada pansitopenia ( defisit sel darah pada jaringan tubuh ). anemia aplastik berbeda dengan anemia biasanya. anemia yang biasa hanya kekurangan sel darah merah saja, tetapi anemia aplastik alami defisit sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. defisit sel darah pada sumsum tulang ini karena kurangnya sel induk pluripoten sampai sumsum tulang gagal membentuk sebagian sel darah. kegagalan sumsum tulang ini karena banyak factor. diawali dari induksi obat, virus, sampai terpapar bahan kimia.
arti-istilah lain dari anemia aplastik yang sering digunakan salah satunya anemia hipoplastik, anemia refrakter, hipositemia progresif, anemia aregeneratif, aleukia hemoragika, panmielofisis dan anemia paralitik toksik.
problem anemia aplastik ini sangat rendah pertahunnya. lebih kurang 2 – 5 masalah/juta penduduk/tahun. dan umumnya penyakit ini bisa terkena semua umur. walau terhitung jarang, tetapi penyakit ini tergolong penyakit yang mempunyai potensi mengancam jiwa dan biasanya dapat menyebabkan kematian.
pada pria penyakit anemia aplastik ini lebih berat dibanding wanita walau sebenarnya perbandingan jumlah pada pria dan wanita hampir sama. siapa saja berpeluang beroleh anemia aplastik ini.

Apa saja sinyal tanda penyakit anemia aplastik ?

pada pasien anemia aplastik dapat ditemukan tiga sinyal tanda utama yaitu, anemia ( kurang darah merah ), trombositopenia ( kurang trombosit ), dan leukopenia ( kurang leukosit ). ketiga sinyal tanda ini diimbangi dengan gejala-gejala lain yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Anemia biasanya ditandai dengan pucat, mudah lelah, lemah, hilang selera makan, dan palpitasi.
trombositopenia, perumpamaannya : perdarahan gusi, epistaksis, petekia, ekimosa dan seterusnya.
leukopenia, perumpamaannya : infeksi.
tidak cuma itu, hepatosplenomegali dan limfadenopati juga dapat ditemukan pada pasien anemia aplastik ini walau sangat jarang berjalan.

Apa saja penyebab dari penyakit ini ?

Hampir beberapa besar problem anemia aplastik berupa idiopatik dimana pemicunya terus belum dapat dipastikan. namun ada faktor-faktor yang dikira dapat mengakibatkan berjalannya penyakit anemia aplastik ini.
faktor-faktor penyebab yang dimaksud salah satunya :

Penyakit kongenital atau alami penurunan layaknya anemia fanconi, dyskeratosis congenita, sindrom pearson, sindrom dubowitz dan seterusnya. dikira penyakit-penyakit ini memiliki kaitan dengan kegagalan sumsum tulang yang mengakibatkan berjalannya pansitopenia ( defisit sel darah ).

menurut sumber referensi yang lain, penyakit-penyakit yang baru saja diterangkan yaitu bentuk lain dari anemia aplastik ( hematologi klinik ringkas ; prof. dr. i made bakta ).

• zat-zat kimia yang sering lantas penyebab anemia aplastik perumpamaannya benzen, arsen, insektisida, dan seterusnya. zat-zat kimia tersebut biasanya terhirup ataupun terkena ( dengan kontak kulit ) pada seseorang.

• obat layaknya kloramfenikol dikira dapat menyebabkan anemia aplastik. perumpamaannya pemberian kloramfenikol pada bayi sejak berumur 2 – 3 bln. bisa menyebabkan anemia aplastik setelah berumur 6 th.. america medical association juga telah buat daftar obat-obat yang dapat mengakibatkan anemia aplastik. obat-obat yang dimaksud salah satunya : azathioprine, karbamazepine, inhibitor carbonic anhydrase, kloramfenikol, ethosuksimide, indomethasin, imunoglobulin limfosit, penisilamine, probenesid, quinacrine, obat-obat sulfonamide, sulfonilurea, obat-obat thiazide, trimethadione.

• radiasi juga dikira sebagai penyebab anemia aplastik ini karena dapat merusakkan pada sel induk ataupun menyebabkan rusaknya pada lingkungan sel induk. perumpamaan radiasi yang dimaksud salah satunya pajanan sinar kali yang terlampau berlebih ataupun jatuhan radioaktif ( perumpamaannya dari ledakan bom nuklir ). paparan oleh radiasi makin daya tinggi ataupun sedang yang jalan lama dapat menyebabkan kegagalan sumsum tulang akut dan gawat maupun anemia aplastik.

• tidak cuma radiasi, infeksi juga dapat menyebabkan anemia aplastik. perumpamaannya layaknya infeksi virus hepatitis c, ebv, cmv, parvovirus, hiv, dengue dan seterusnya.

apa saja komplikasi dari anemia aplastik ?

komplikasi yang amat sering berjalan dari anemia aplastik ini yakni perdarahan dan rawan pada infeksi. tentang ini karena dipicu kurangnya kandungan trombosit dan kurangnya kandungan leukosit. layaknya yang sudah diterangkan di atas, kandungan leukosit dan trombosit ini alami penurunan dikarenakan kegagalan sumsum tulang.
terapi anemia aplastik juga dapat menyebabkan komplikasi pada pasien anemia aplastik ini. komplikasi yang dimaksud yakni gvhd ( graft-versus-host-disease ). tentang ini yaitu kegagalan dari terapi transplantasi sumsum tulang.
maksudnya begini, transplantasi sumsum tulang yaitu diantara terapi untuk pasien anemia aplastik. terapi ini dapat ditangani apabila si pasien tetap muda dan hla si pendonor cocok dengan si pasien. hla yang cocok biasanya apabila datang dari saudara kandung atau orang tua si pasien. gvhd berjalan sebagai bukti bahwa terapi yang ditangani gagal.

apa saja yang butuh ditangani untuk menghindar anemia aplastik ?

usaha pertama untuk menghindar anemia aplastik ini yakni hindari tuturan bahan kimia berlebih dikarenakan bahan kimia layaknya benzena juga dikira dapat menyebabkan anemia aplastik.
lalu jauhi juga konsumsi obat-obat yang dapat mengakibatkan anemia aplastik. seandainya memanglah harus mengonsumsi obat-obat yang demikian, sebisa-bisanya jangan sampai mengonsumsinya terlampau berlebih. dapat lebih safe konsumsi obat herbal untuk penyakit anemia.

tidak cuma bahan kimia dan obat, baiknya juga untuk menjauhi radiasi layaknya sinar kali dan radiasi yang lain yang telah diterangkan di bagian factor penyebab di atas.

No comments:

Post a Comment