Pengaturan makanan untuk pasien penyakit jantung perlu diperhatikan. karena factor makanan ini lantas dapat membantu mempercepat pemulihan seseorang dari sakitnya. tidak berbeda dengan penyakit yang lain, makanan untuk pasien jantung ini lantas harus memerhatikan cita rasa, agar pasien lantas enak untuk memakannya.
pengaturan makanan untuk orang sakit tidak cuma yaitu tindakan yang berdiri dengan sendiri serta terpisah dari tindakan perawatan serta penyembuhan, ketiganya yakni satu kesatuan didalam sistem pengobatan penyakit jantung. oleh dikarenakan itu, tanggung jawab pengaturan makanan untuk orang sakit tidaklah hanya tanggung jawab pakar gizi, walau demikian yakni tanggung jawab berbarengan dari ketiga unsur yang bertindak didalam sistem pengobatan penyakit, yakni dokter, perawat serta pakar gizi.
sebagaimana halnya dengan obat, pemakaian makanan untuk pengobatan penyakit juga mesti cocok dengan ketetapan yang didapatkan dari dokter yang mengobatinya. walau demikian tidak sama dengan obat, pemberian makanan tidaklah hanya untuk alat penyembuh. semakin lebihpada itu, makanan terus memiliki manfaat lain yakni berikanlah rasa kenyang, rasa senang serta nyaman, rasa di perhatikan, dan seterusnya, yang pada pemberian obat jarang dipertimbangkan.
pertambahan berat badan serta tinggi badan dengan lumrah, maka bisa diperkirakan bahwa mengonsumsi makanan seseorang seimbang dengan daya yang dikeluarkan. jika kegiatan fisik kurang, namun mengonsumsi makanan terus menambah, maka bisa menyebabkan berbagai penyakit. terlampau berlebih waktu konsumsi karbohidrat serta lemak bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah serta berbegai penyakit, layaknya jantung.
basic gizi yang disarankan utk turunkan risiko diserang penyakit jantung koroner yaitu :
mengonsumsi lemak sedang, 30% dari keseluruhan konsumsi kalori yang terdiri dari
lemak bosan 10%
lemak tidak bosan ganda 10%
sisanya lemak tidak bosan tunggal sebesar 10 – 15%
karbohidrat 50 – 60% dari keseluruhan konsumsi kalori
protein sejumlah 10 – 20% ( cukup ) dari keseluruhan konsumsi kalori.
karbohidrat sejumlah 50-60% ( tengah ) dari keseluruhan konsumsi kalori.
1. makanan yang dianjurkan
sumber asam folat : sari jeruk, kacang merah, brokoli, serta bayam.
sumber vit. b6 : pisang, advokad, daging ayam tanpa lemak, beras merah, serta sejenis gandum.
sumber beta karoten : wortel serta sayuran hijau
sumber vit. e : minyak sayur serta kacang-kacangan.
sumber asam lemak omega-3 : tuna, makerel, sarden, serta lemusu.
sumber lycopene : tomat terlebih yang masak
sumber flavonoid : anggur, apel, bawang, serta teh.
makanan yang tinggi serat : sayuran serta kacang-kacangan.
2. makanan yang butuh diperhatikan
makanlah sedikitnya amat sedikit 5 porsi ( ± 300 g ) buah-buahan serta sayuran, 6 porsi ( ± 300 g ) biji padi-padian, serta 2 porsi ( 500 ml ) product susu non fat atau low fat
mengonsumsi kolesterol didalam 1 hari kurang dari 300 mg.
mengonsumsi garam diusahakan dibawah 2. 400 mg.
mengonsumsi serat 20–35 g.
3. yang perlu dikurangi
daging berlemak.
telur, susu, penuh, jeroan, serta makanan tinggi kolesterol.
lemak jemu.
4. yang perlu dihindari
mengonsumsi alkohol berlebih.
merokok.
makanan bergaram tinggi ( jika menderita tekanan darah tinggi )
pengaturan makanan untuk orang sakit tidak cuma yaitu tindakan yang berdiri dengan sendiri serta terpisah dari tindakan perawatan serta penyembuhan, ketiganya yakni satu kesatuan didalam sistem pengobatan penyakit jantung. oleh dikarenakan itu, tanggung jawab pengaturan makanan untuk orang sakit tidaklah hanya tanggung jawab pakar gizi, walau demikian yakni tanggung jawab berbarengan dari ketiga unsur yang bertindak didalam sistem pengobatan penyakit, yakni dokter, perawat serta pakar gizi.
sebagaimana halnya dengan obat, pemakaian makanan untuk pengobatan penyakit juga mesti cocok dengan ketetapan yang didapatkan dari dokter yang mengobatinya. walau demikian tidak sama dengan obat, pemberian makanan tidaklah hanya untuk alat penyembuh. semakin lebihpada itu, makanan terus memiliki manfaat lain yakni berikanlah rasa kenyang, rasa senang serta nyaman, rasa di perhatikan, dan seterusnya, yang pada pemberian obat jarang dipertimbangkan.
pertambahan berat badan serta tinggi badan dengan lumrah, maka bisa diperkirakan bahwa mengonsumsi makanan seseorang seimbang dengan daya yang dikeluarkan. jika kegiatan fisik kurang, namun mengonsumsi makanan terus menambah, maka bisa menyebabkan berbagai penyakit. terlampau berlebih waktu konsumsi karbohidrat serta lemak bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah serta berbegai penyakit, layaknya jantung.
basic gizi yang disarankan utk turunkan risiko diserang penyakit jantung koroner yaitu :
mengonsumsi lemak sedang, 30% dari keseluruhan konsumsi kalori yang terdiri dari
lemak bosan 10%
lemak tidak bosan ganda 10%
sisanya lemak tidak bosan tunggal sebesar 10 – 15%
karbohidrat 50 – 60% dari keseluruhan konsumsi kalori
protein sejumlah 10 – 20% ( cukup ) dari keseluruhan konsumsi kalori.
karbohidrat sejumlah 50-60% ( tengah ) dari keseluruhan konsumsi kalori.
1. makanan yang dianjurkan
sumber asam folat : sari jeruk, kacang merah, brokoli, serta bayam.
sumber vit. b6 : pisang, advokad, daging ayam tanpa lemak, beras merah, serta sejenis gandum.
sumber beta karoten : wortel serta sayuran hijau
sumber vit. e : minyak sayur serta kacang-kacangan.
sumber asam lemak omega-3 : tuna, makerel, sarden, serta lemusu.
sumber lycopene : tomat terlebih yang masak
sumber flavonoid : anggur, apel, bawang, serta teh.
makanan yang tinggi serat : sayuran serta kacang-kacangan.
2. makanan yang butuh diperhatikan
makanlah sedikitnya amat sedikit 5 porsi ( ± 300 g ) buah-buahan serta sayuran, 6 porsi ( ± 300 g ) biji padi-padian, serta 2 porsi ( 500 ml ) product susu non fat atau low fat
mengonsumsi kolesterol didalam 1 hari kurang dari 300 mg.
mengonsumsi garam diusahakan dibawah 2. 400 mg.
mengonsumsi serat 20–35 g.
3. yang perlu dikurangi
daging berlemak.
telur, susu, penuh, jeroan, serta makanan tinggi kolesterol.
lemak jemu.
4. yang perlu dihindari
mengonsumsi alkohol berlebih.
merokok.
makanan bergaram tinggi ( jika menderita tekanan darah tinggi )
No comments:
Post a Comment