Saturday, August 30, 2014

Cangkroid : A da Borok di Alat Kelamin



Cangkroid merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Hemophilus ducreyi, dimana terjadi luka terbuka (ulkus, borok) pada alat kelamin yang sifatnya menetap dan terasa nyeri.

PENYEBAB
Bakteri Hemophilus ducreyi.

Pria yang tidak disunat memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk terjangkit penyakit ini dan cangkroid sendiri merupakan faktor resiko untuk terjadinya infeksi oleh HIV.

GEJALA
Gejala mulai timbul dalam waktu 3-7 hari setelah terinfeksi.
Lepuhan kecil yang terasa nyeri timbul di alat kelamin dan di sekitar anus. Lepuhan ini dengan segera akan pecah dan membentuk luka terbuka yang dangkal.
Luka tersebut bisa membesar dan bergabung satu sama lain.

Kelenjar getah bening di selangkangan bisa membesar dan menyatu membentuk suatu abses (penimbunan nanah).
Kulit diatas abses tampak merah dan mengkilat dan abses ini bisa pecah sehingga nanahnya mengalir ke atas kulit.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Contoh nanah diambil dan dibiakkan di laboratorium.

PENGOBATAN
Diberikan suntikan antibiotik seftriakson atau eritromisin setiap 6 jam selama 7 hari.

Nanah dari kelenjar getah bening yang membengkak bisa dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum.

Penderita diawasi minimal selama 3 bulan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh. Jika memungkinkan, mitra seksual juga diselidiki, sehingga bisa diperiksa dan jika perlu, diobati.

PENCEGAHAN
Cangkroid adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Untuk mencegah penyebaran cangkroid, lakukanlah hubungan seksual yang aman (menggunakan kondom atau tidak berganti-ganti pasangan seksual).

No comments:

Post a Comment