Wednesday, August 20, 2014

Kanker Ginjal


Seperti organ tubuh lainnya, ginjal kadang bisa mengalami kanker.
Pada dewasa, jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adenokarsinoma renalis, hipernefroma), yang berasal dari sel-sel yang melapisi tubulus renalis.

Sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) adalah kanker, sedangkan kista (rongga berisi cairan) biasanya jinak.

PENYEBAB

Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih tumbuh dan membelah secara wajar. Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali dan menghasilkan sel-sel baru meskipun tubuh tidak memerlukannya.
Hal ini akan menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri jaringan berlebihan, yang dikenal sebagai tumor.

Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan). Tumor yang ganas disebut tumor maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringan di sekitarnya.
Sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah atau sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya (proses ini dikenal sebagai metastase tumor).

Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Tetapi penelitian telah menemukan faktor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal.
Resiko terjadinya karsinoma sel ginjal meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Kanker ini paling sering terjadi pada usia 50-70 tahun. Pria memiliki resiko 2 kali lebih besar dibandingkan wanita.

Faktor resiko lainnya adalah:
# Merokok
# Kegemukan
# Tekanan darah tinggi (hipertensi)
# Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko tinggi, juga pekerja yang terpapar oleh asbes)
# Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun memiliki resiko tinggi)
# Penyinaran
# Penyakit Von Hippel-Lindau.

GEJALA

Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala.
Pada stadium lanjut, gejala yang paling banyak ditemukan adalah hematuria (adanya darah di dalam air kemih). Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau diketahui melalui analisa air kemih.

Tekanan darah tinggi terjadi akibat tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu dilepaskannya zat kimia pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah.

Polisitemia sekunder terjadi akibat tingginya kadar hormon eritropoietin, yang merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah.

Gejala lainnya yang mungkin terjadi:
- nyeri pada sisi ginjal yang terkena
- penurunan berat badan
- kelelahan
- demam yang hilang-timbul.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan fisik, kadang bisa diraba/dirasakan benjolan di perut.

Jika dicurigai kanker ginjal, maka dilakukan beberapa pemeriksaan berikut:
# Urografi intravena
# USG
# CT scan
# MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor.

Jika tumornya berupa kista, bisa diambil contoh cairan untuk dilakukan analisa.
Aortografi dan angiografi arteri renalis bisa dilakukan sebagai persiapan pembedahan untuk memberikan keterangan tambahan mengenai tumor dan arteri renalis.

PENGOBATAN

Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi simplek atau nefrotomi radikal).
Pada nefrektomi radikal, dilakukan pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal diatasnya, jaringan di sekitar ginjal serta beberapa kelenjar getah bening.
Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja.

Pada prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam pembuluh darah yang menuju ke ginjal. Dengan menyumbat pembuluh ini, tumor akan kekurangan oksigen dan zat gizi lainnya.
Embolisasi arteri bisa digunakan sebelum pembedahan atau untuk mengurangi nyeri dan perdarahan jika pembedahan tidak mungkin dilakukan.
Embolisasi arteri bisa menyebabkan mual, muntah atau nyeri yang bersifat sementara.

Terapi penyinaran biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri pada kanker yang telah menyebar ke tulang.
Efek samping dari terapi penyinaran adalah kulit di tempat penyinaran menjadi merah atau gatal, mual dan muntah.

Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Diberikan suatu zat yang dikenal sebagai pengubah respon biologis, misalnya interferon atau interleukin-2.
Secara normal, zat tersebut dihasilkan oleh tubuh dan juga dibuat di laboratorium untuk membantu mengobati penyakit.
Efek samping yang timbul berupa menggigil, demam, mual, muntah dan penurunan nafsu makan.

PROGNOSIS

Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena dan pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk sembuh.

Jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai vena kava, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisa memberikan harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan cepat, terutama ke paru-paru.

Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek karena tidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon.

PENCEGAHAN

Ambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan Anda dapat membantu mengurangi risiko kanker ginjal. Untuk mengurangi risiko Anda, cobalah untuk:

1. Berhenti merokok. Jika Anda merokok, berhenti. Banyak pilihan untuk berhenti termasuk program-program dukungan, obat-obatan dan produk-produk pengganti nikotin. Beritahu dokter Anda Anda ingin berhenti, dan diskusikan pilihan Anda bersama-sama.
2. Makan lebih banyak buah dan sayuran. Tambahkan lebih banyak buah dan sayuran untuk diet Anda. Berbagai buah-buahan dan sayuran membantu memastikan bahwa Anda memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda. Mengganti beberapa camilan Anda dan lauk pauk dengan buah-buahan dan sayur-sayuran dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
3. Menjaga berat badan yang sehat. Bekerja untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Jika Anda kelebihan berat badan atau kegemukan, mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari dan mencoba untuk melaksanakan sebagian besar hari dalam seminggu. Tanyakan kepada dokter Anda tentang strategi lain yang sehat untuk membantu Anda menurunkan berat badan.
4. Kontrol tekanan darah tinggi. Mintalah dokter Anda untuk memeriksa tekanan darah Anda pada pertemuan berikutnya. Jika tekanan darah Anda tinggi, Anda dapat mendiskusikan pilihan-pilihan untuk menurunkannya. Langkah-langkah gaya hidup seperti berolahraga, penurunan berat badan dan perubahan diet dapat membantu. Beberapa orang mungkin perlu menambahkan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah mereka. Diskusikan pilihan dengan dokter Anda.
5. Kurangi atau hindari paparan racun lingkungan. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia beracun, ambil tindakan pengamanan khusus seperti memakai masker dan sarung tangan tebal. Di Amerika Serikat, perusahaan diwajibkan untuk memberi tahu Anda apa bahan kimia Anda mungkin terpapar pada pekerjaan. Mengikuti prosedur keselamatan kerja, dan bertanya kepada dokter Anda jika ada cara lain untuk melindungi diri dari paparan bahan kimia.

No comments:

Post a Comment