Belum lama ini saya pernah mencoba pijat tuna netra di daerah Wonorejo dengan pemijatnya yang bernama Bapak Wijanarko. Bapak Wijanarko ini sudah dikenal sebagai pemijat professional. Pertama kali saya coba telepon ke nomer Bapak Wijanarko ini, ada jawaban kalau pijat buka dari pagi hingga malam jam 20.00.
Jika sebelumnya Pijat Wijanarko beralamatkan di Jl. Wonorejo 2/117a, Surabaya, Indonesia 60263, sekarang pijat tersebut pindah ke alamat yang sama namun nomernya jadi 105. Ada gapura berwarna Merah Putih masuk kedalam. Gangnya sempit banget.
Pertama kali saya masuk kedalam ada istri bapak Wijanarko yang mempersilakan masuk. Dan Istri bapak Wijanarko mempersilakan untuk langsung masuk ke kamar Pijat karena Pak Wijanarko masih mandi. Saya pun masuk ke kamar pijat, namun karena terus terang saya baru dari Surabaya, sehingga saya tidak membawa celana pendek maka saya sengaja menunggu pak Wijanarko untuk masuk untuk menanyakan apakah ada sarung atau penutup lain gitu.
Namun pak Wijanarko menyarankan untuk membuka saja celananya dan memakai celana dalam saja. Toh juga kita sama-sama pria. Jadi ya saya menuruti apa kata Pak Wijanarko saja.
Saya telungkup dengan hanya memakai Celana Dalam saja. Pijat dimulai dari kaki. Berhubung saya sudah sering dipijat, maka saya langsung merasakan kalau pijatan pak Wijanarko ini termasuk lumayan. Dia mengerti syaraf-syaraf yang kaku, namun agak kurang kuat kalau bagi saya.
Pijatan menggunakan bedak, dan bukan minyak atau cream pijat seperti biasanya. Mungkin alasannya adalah agar tidak membuat kulit kita lengket. Namun bagi saya lebih terasa nyaman atau nikmat jika menggunakan minyak atau cream pijat karena lebih licin dan lebih bisa terasa ketika di urut.
Urutan pijat seperti biasanya. Dimulai dari kaki, betis, dan bokong (pantat). Ini yang lebih lama dipijat oleh bapak Wijanarko. Saya sendiri merasa nyaman dan enak sekali ketika dipijat bagian tersebut. Kenapa ? Saya lebih senang dipijat bagian-bagian sensitif dari tubuh. termasuk bagian yang satu itu, karena rasanya sangat nyaman.
Namun ada yang kurang, biasanya ketika dipijat bagian pantat atau bokong, maka pemijat akan membuka penutup bokong atau pantat tersebut dan melakukan pijatan dengan menggunakan cream atau minyak pijat agar proses pijatan menjadi lebih mudah. Ini juga akan membuat sensasi yang luar biasa nyaman bagi yang dipijat. Namun pak Wijanarko lagi-lagi tidak melakukan hal tersebut.
Dari Pantat (bokong) pijatan beralih ke Pinggang dan Punggung. Kemudian balik. Pada waktu terlentang, Pak Wijanarko memijat secara berurutan mulai dari kaki kemudian naik ke Paha kemudian Tangan.
Ini yang membuat saya merasa janggal. Biasanya tanpa meminta, saya mendapatkan pijatan pada bagian dada dan perut. Namun pak Wijanarko tidak melakukan hal tersebut. Ketika saya memintanya, beliau baru melakukan pijatan pada daerah tersebut.
Dulu pernah ada seorang pemijat tuna netra yang sangat professional yang pijatannya hampir seluruh tubuh atau badan. Termasuk bagian sensitif dibawah perut namun tidak sampai ke alat vital. Pemijat tersebut mengatakan kalau banyak sekali pemijat yang tidak tahu bahwa daerah bawah perut tepatnya diatas alat vital kita terdapat pusat syaraf yang membuat nyaman yang dipijat. Pijatan tersebut bisa menyembuhkan beberapa penyakit katanya. Namun pemijat tersebut sudah pindah ke kotanya yaitu di Yogyakarta.
Secara keseluruhan, pijatan yang dilakukan oleh Pak Wijanarko termasuk lumayan. Namun akan terasa kurang bagi anda yang hobby dipijat. Anda harus meminta bagian mana lagi yang perlu dipijat. Pijat Wijanarko adalah pijat yang saya Rekomendasikan untuk dicoba. Jadi apa salahnya untuk berkunjung kesana sambil menelusuri tempat pijat di Surabaya yang lain. Tarifnya cukup murah, yaitu 50 ribu sekali pijat.
Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca tentang REVIEW Tentang Pijat Therapy WIJANARKO Jalan WONOREJO SURABAYA
No comments:
Post a Comment